Lawak Slow

Alkisah, pada zaman dahulu, Sang Singa menjadi raja kepada semua binatang di dunia. Pada suatu hari, Sang Singa menganjurkan pertandingan raja lawak. Maka semua binatang di dalam jajahan takluknya dijemput hadir.

Kakak Tua yang sangat tua.

"Baiklah!. Kamu semua dikehendaki mennyampaikan satu cerita lawak. Syarat pertandingan, kamu perlu membuatkan semua binatang yang hadir ketawa dengan cerita lawak kamu. Seandainya ada yang tidak ketawa, walaupun hanya seekor, maka pencerita tadi akan dihukum bunuh!" kata Sang Singa.



Maka pertandingan pun bermula. Sang Monyet tergopoh-gapah menjadi peserta pertama, sangkanya dialah yang paling kelakar sekali. Selesai bercerita, semua binatang ketawa terbahak-bahak, kecuali Si Kura-kura. Tidak memenuhi syarat, maka Sang Monyet menjadi korban lawak yang pertama.



Kemudian Sang Kancil mengambil tempat. Dia diketahui binatang yang bijak, maka dia yakin boleh membuat semua orang ketawa dengan jenakanya. Selesai cerita, alam gegak gempita dengan ketawa. Semua binatang ketawa, kecuali Si Kura-kura. Maka Sang Kancil juga menjadi korban.



Tiba pula giliran Pak Belang si harimau untuk bercerita. Semua binatang senyap mendengar cerita Pak Belang. Belum pun sempat Pak Belang menghabiskan lawaknya, tiba-tiba Si Kura-kura ketawa terbahak-bahak, hampir terbalik.



"Hey Kura-kura, kenapa kamu ketawa? Pak Belang belum habis bercerita lagi!" tanya Sang Singa.



"Ampun Tuanku. Sungguh amat kelakar cerita Sang Monyet tadi Tuanku! Hahahaha!!" jawab Sang Kura-kura.